selamat datang di website'q......

Rabu, 30 Maret 2011

Opick - Tiada Duka Yang Abadi

Tiada duka yang abadi didunia
Tiada sepi merantaimu selamanya
Malam 'kan berakhir, hari 'kan berganti
Takdir hidup 'kan dijalani

Tangis dan tawa nyanyian yang mengiring
Hati yang rindukan cinta dijalan-Mu
Namun ku percaya hati meyakini
Semua akan indah pada akhirnya

Andai bisa ku mengulang
Waktu hilang dan terbuang
Andai bisa perbaiki segala yang terjadi
Tapi waktu tak berhenti
Tapi detik tak kembali
Harap ampunkan hamba-Mu ini

Waktu berputar rebulan dan matahari
Bunga yang mekar akan layu akan mati
Malam 'kan berakhir, hari 'kan berganti
Takdir hidup 'kan dijalani

Andai bisa ku mengulang
Waktu hilang dan terbuang
Andai bisa perbaiki segala yang terjadi
Tapi waktu tak berhenti
Tapi detik tak kembali
Harap ampunkan hamba-Mu ini

Andai bisa ku mengulang
Waktu hilang dan terbuang
Andai bisa perbaiki segala yang terjadi
Tapi waktu tak berhenti
Tapi detik tak kembali
Harap ampunkan hamba-Mu ini
Harap ampunkan hamba-Mu ini

Kamis, 24 Maret 2011

Opick - Dengan-Mu Aku Tenang

Tuhan sentuh aku dengan cinta-Mu
Basuh rindu dendam hatiku
Berlari mencari diri-Mu
Terbata meraba di fatamorgana dunia

Tuhan ampun bila hamba terlena arungi sang hidup
Nenangis tercenung nafsu butakan sang mata
Berlutut memohon Engkau ampuni sang jiwa

Lewati sepi lewati duka
Di kehidupan yang sementara
Di dalam bising di dalam tawa
Hanya dengan-Mu aku tenang
Aku tenang

Berlari mencari terlempar tak pasti
Terbata meraba di fatamorgana dunia
Menangis tercenung nafsu butakan sang mata
Berlutut memohon Engkau ampuni sang jiwa

Lewati sepi lewati duka
Di kehidupan yang sementara
Di dalam bising di dalam tawa
Hanya dengan-Mu aku tenang
Aku tenang
Aku tenang
Aku tenang

 

Opick - Di Bawah Langit-Mu


Di bawah langit-Mu bersujud semua
Memuji memuja asma-Mu
Dan bertasbih semua makhluk-Mu
Tunduk berharap cinta dan kasih-Mu

Cahaya Ilahi
Hangatnya di hati
Di langkah sejuta wajah
Terbata penuh salah
Jalani sang hidup
Terluka terhempas berdosa


Subhanallah Subhanallah
Subhanallah Subhanallah
Subhanallah Subhanallah
Subhanallah Subhanallah
Subhanallah Subhanallah
Subhanallah Subhanallah
Subhanallah Subhanallah

Hitam putih jalan hidup
Pahit getir warna dunia
Tangis tawa rasa hati
Terluka atau bahagia

Rasa bangga sementara
Setiap duka tak abadi
Semua wajah 'kan dipuji
Pada Allah kita kan kembali

Dan bertasbih semua makhluk-Mu
Tunduk berharap cinta dan kasih-Mu

Rabu, 23 Maret 2011

Opick - Khusnul Khotimah

terangkanlah.. terangkanlah..
jiwa yang berkabut langkah penuh dosa
bila masa tlah tiada
kereta kencana datang tiba-tiba

airmata dalam luka tak merubah ceritanya
hanya hening dan berjuta tanya
dalam resah dalam pasrah

terangkanlah.. terangkanlah..
hati yang mengeluh saat hilang arah
detik waktu yang memburu
detik yang tak pernah kembali padaMu

terangilah.. terangilah..
bimbing kami dalam langkah
ampunilah.. maafkanlah..
dosa hidup sebelum di akhir masa

ya Allah biha ya Allah biha
ya Allah bi khusnul khotimah
ya Allah biha ya Allah biha
ya Allah bi khusnul khotimah

Rabu, 16 Maret 2011

Penyakit Hati

Ujub (bangga/kagum akan diri sendiri)

Penyakit hati ini mirip dengan sombong.  Kita merasa bangga atau kagum akan diri kita sendiri.  Padahal seharusnya kita tahu bahwa semua nikmat yang kita dapat itu berasal dari Allah.

Jika kita mendapat keberhasilan atau pujian dari orang, janganlah ‘ujub.  Sebaliknya ucapkan “Alhamdulillah” karena segala puji itu hanya untuk Allah.


Sombong

Sering kali orang karena jabatan, kekayaan, atau pun kepintaran akhirnya menjadi sombong dan menganggap rendah orang lain.

Allah melarang kita untuk menjadi sombong:

“Janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung.” (Al Israa’ 37)

“Janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia karena sombong dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (Luqman 18)

Allah menyediakan neraka jahannam bagi orang yang sombong:

“Masuklah kamu ke pintu-pintu neraka Jahannam, sedang kamu kekal di dalamnya.  Maka itulah seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang sombong .” (Al Mu’min 76)

Kita tidak boleh sombong karena saat kita lahir kita tidak punya kekuasaan apa-apa. Kita tidak punya kekayaan apa-apa. Bahkan pakaian pun tidak. Kecerdasan pun kita tidak punya. Namun karena kasih-sayang orang tua-lah kita akhirnya jadi dewasa.

Begitu pula saat kita mati, segala jabatan dan kekayaan kita lepas dari kita.  Kita dikubur dalam lubang yang sempit dengan pakaian seadanya yang nanti akan lapuk dimakan zaman.


Marah

Marah adalah salah bentuk luapan rasa tidak puas atau tidak cocok manusia terhadap apa yang ada disekitarnya.
Marah terbagi menjadi 3:
1.  Tafrith yaitu kehilangan sifat marah.
2.  Ifrath yaitu marah yang keterlaluan atau pemarah.
3.  I'tidal yaitu marah yang pada tempatnya atau porsinya.

Dendam

Dendam dalam bahasa Arab di sebut hiqid, ialah "Mengandung permusuhan di dalam batin dan menanti-nanti waktu yang terbaik untuk melepaskan dendamnya, menunggu kesempatan yang tepat untuk membalas sakit hati dengan mencelakakan orang yang didendam".

Berbahagialah orang yang berlapang dada, berjiwa besar dan pemaaf.  Tidak ada sesuatu yang menyenangkan dan menyegarkan pandangan mata seseorang, kecuali hidup dengan hati yang bersih dan jiwa yang sehat, bebas dari rasa kebingungan dan bebas dari rasa dendam yang senantiasa menggoda manusia. 

Seseorang yang hatinya bersih dan jiwanya sehat, ialah mereka yang apabila melihat sesuatu nikmat yang diperoleh orang lain, ia merasa senang dan merasakan karunia itu ada pula pada dirinya. Dan apabila ia melihat musibah yang menimpa seseorang hamba Allah, ia merasakan sedihnya dan mengharapkan kepada Allah untuk meringankan penderitaan dan mengampuni dosanya.

"Hendaknya selalu hidup dengan hati yang bersih dan jiwa yang sehat, rela terhadap ketentuan Allah dan terhadap kehidupan"


Dengki

Orang yang dengki selalu merasa susah jika melihat orang lain senang.  Dan merasa senang jika orang lain susah.  Tak jarang dia berusaha mencelakakan orang yang dia dengki baik dengan lisan, tulisan, atau pun perbuatan.  Oleh karena itu Allah menyuruh kita berlindung dari kejahatan orang yang dengki:

Wa min syarri haasidin idzaa hasad
“Dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki.” (QS. Al Falaq : 5)


Iri
Allah melarang kita iri pada yang lain karena rezeki yang mereka dapat itu sesuai dengan usaha mereka dan juga sudah jadi ketentuan Allah.

“Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (Karena) bagi orang laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (An Nisaa’ 32)

Iri hanya boleh dalam 2 hal. Yaitu dalam hal bersedekah dan ilmu.

Tidak ada iri hati kecuali terhadap dua perkara, yakni seorang yang diberi Allah harta lalu dia belanjakan pada jalan yang benar, dan seorang diberi Allah ilmu dan kebijaksaan lalu dia melaksanakan dan mengajarkannya. (HR. Bukhari)


Rabu, 09 Maret 2011

Sunnah-Sunnah Berwudhu'

1.   Membasuh kedua telapak tangan
2.   Berkumur-kumur
3.   Memasukkan air ke dalam hidung
4.   Mengusap kedua telinga
5.   Menyela-nyela jenggot yang tebal
6.   Menyela-nyela jari-jari tangan dan kaki
7.   Memulai dari anggota sebelah kanan kecuali telinga
8.   Melakukan fardhu wudhu sebanyak 3 kali
9.   Membaca do'a-do'a wudhu'
10. Menghadap kiblat

Fardhu Wudhu'

1.  Niat; di dalam hati dibaca berbarengan dengan membasuh wajah.

     “Nawaitul wudhuu-a liraf’il hadatsil ashghari fardhal lillaahi ta’aalaa”
      artinya : "Aku niat berwudhu' untuk membersihkan hadast kecil fardu karena Allah semata”

2.  Membasuh wajah.
     -  panjang : antara tempat tumbuhnya rambut sampai dagu
     -  lebar : antara kedua telinga

3.  Membasuh kedua tangan serta kedua siku.

4.  Mengusap rambut kepala.

5.  Membasuh kedua telapak kaki serta mata kaki.

6.  Tertib (berurutan).
10 Dosa Besar :

1.   Syirik
2.   Meninggalkan Sholat
3.   Durhaka kepada orangtua
4.   Zina
5.   Judi
6.   Minum-minuman keras
7.   Memutuskan hubungan silaturrahim
8.   Menuduh orang berzina, saksi palsu, bohong
9.   Kikir
10. Ghibah; ngomongin orang.